Seperti Jakarta dengan Monasnya, Makassar dengan Pantai Losarinya. Rasanya tidak lengkap berkunjung ke kota itu tanpa singgah ke ikon keduanya. Khususnya bagi orang-orang yang baru pertama kali datang. Meski jauh lebih kecil dan tidak setenar ikon kota besar, belum pas rasanya jika berkunjung ke Pandan, Tapanuli Tengah jika tidak menikmati waktu di Pantai Bosur.
Lokasinya yang tepat di tengah ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah membuat tidak ada alasan untuk tidak berkunjung. Sekedar santai menunggu matahari terbit dengan bersantai pagi hari bersama keluarga atau teman-teman yang berolah raga.
Dilihat dari masterplan wisata Tapanuli Tengah, objek wisata Pantai Bosur ini akan menjadi ikon wisata Tapanuli Tengah ke depan. Selain karena akses yang mudah, pola pembangunannya pun dimulai dari titik nol.
Karena masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan jangan heran jika gambar-gambar ini tampak tidak serapi sebagaimana mestinya. Fasilitas yang ada juga belum bisa dikatakan wah. Setidaknya jetski dan banana boat sudah ada, untuk sekedar menjelajah laut bisa dipastikan tersedia. Meski begitu pengunjung sudah cukup banyak khususnya pada akhir pekan. Bahkan acara-acara besar pemerintah daerah yang bernuansa hiburan dan liburan untuk rakyat banyak dipusatkan di Pantai Bosur ini.
Salah satu momen yang tidak kalah sempurna adalah ketika mengantarkan matahari terbenam di ufuk barat sana. Tidak sepanjang tahun dapat menikmati momen sunset sempurna dari Pantai Bosur ini. Pada bulan tertentu justru posisi matahari berada di balik bukit saat terbenam. Namun pada kesempatan ini, perfecto. Sunset tepat berada di ujung bukit. Cakep.
Salah satu sarana bermain anak yang tersedia di Pantai Bosur. Tidak semua pantai rakyat menyediakan fasilitas seperti ini. Sangat cocok untuk orang tua yang memiliki balita. Menemani bocah-bocah kecil bermain di hari libur pagi maupun sore hari.
Sedikit ke belakang, dulu pantai ini hanya bagian dari pantai yang memanjang dari Kelurahan Lubuk Tukko-Pandan-Kalangan yang tidak terlalu dilirik. Menjadi bagian yang terabaikan karena pengunjung lebih terkonsentrasi pada bagian pantai yang telah dikelola. Akhirnya, pemerintah memandang peluang baik dengan menyadari bahwa pantai ini sebenarnya sangat strategis karena diapit oleh sisi pantai Pandan dan Kalangan yang sudah tenar sejak lama. Make over habis-habisan dilakukan sampai akhirnya pantai ini benar-benar memiliki pesona sendiri.
Awalnya pantai ini dinamakan Pantai Kahona oleh warga. Akan tetapi, karena nama itu telah melekat pada salah satu pantai di daerah Andam Dewi yang juga bagian dari Tapanuli Tengah, maka pemerintah yang menjabat saat ini dengan direstui masyarakat menggantinya menjadi nama Pantai Bosur. Jika latar belakang nama Kahona adalah dari pantai indah dalam salah satu film Bollywood, Kaho Naa Pyaar Hai, lain hal dengan nama Bosur yang diambil dari singkatan nama bupati dan wakil bupati. Bonaran dan Sukran menjadi Bosur.
Kelak setelah pembangunan selesai, patut di posting lagi sekuel Pantai Bosur.
Koordinat Lokasi : 1o 40' 23'' N, 98o 49' 24'' E
0 komentar:
Posting Komentar