Sedikit sejarah, tujuan monumen ini dibangun untuk mengenang dan menghayati perjuangan sosok Pahlawan Laut Oswald Siahaan yang gugur saat perang gerilya melawan tentara pendudukan Belanda di daerah Sibolga, Sumatera Utara pada tanggal 29 Desember 1948.
Satu unit tank PT-76 dan Meriam Howitzer yang diserahkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Marsetio sebagai hadiah dari Panglima TNI untuk melengkapi Monumen Oswald Siahaan. Keduanya terpajang gagah seakan mengawal monumen sebagai sejarah adanya pertempuran di wilayah laut Teluk Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah.
Menurut Danlanal Sibolga Letkol (P) Laut Ivan Gatot Prijanto Tank dan Meriam ini masih aktif namun tidak begitu maksimal lagi untuk dioperasikan. Ada yang tertarik untuk mengambil alih? :)
Teluk Tapian Nauli tempat sejarah perjuangan Oswald Siaahan, Pariwisata Sejarah luar biasa bisa dikemas menjadi sebuah lokasi pariwisata yang terbuka untuk umum. Tank, meriam maupun cerita yang ada bukan hanya pajangan tetapi ada nilai sejarahnya
Sembari menikmati sedikit cerita singkat sejarah yang ada, pengunjung juga dapat duduk santai menikmati suasana yang disuguhkan.
Monumen ini berdiri pada tahun 1996, berada di kawasan perumahan TNI AL terletak di Jalan Sibolga - Barus KM 4, Dusun Panakkalan, Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli. Secara administratif sudah masuk wilayah Tapanuli Tengah namun pemeliharaannya menjadi tanggung jawab dari Lanal Sibolga.
Lokasinya cukup strategis karena berada di tepi jalan lintas dan cukup dekat dengan Kota Sibolga. Selain itu juga dekat dengan pantai, salah satunya adalah Pantai Kuta, aku lebih suka menyebutnya Pantai Mini Kuta yang selalu ramai dikunjungi akhir pekan. Jadi, sangat cocok dijadikan alternatif wisata mengisi waktu liburan.
Koordinat Lokasi : 1o 45' 59'' N, 98o 45' 25'' E
0 komentar:
Posting Komentar