PLTU Dilihat dari Daratan Utama |
Jembatan Penghubung "Pulau" |
Gerbang PLTU |
Dilihat dari Tengah Laut |
Salah satu pembangkit listrik yang ada di Tapanuli Tengah, namanya PLTU Labuan Angin. Sesuai namanya pembangkit listrik ini bermain dengan uap.
Kita tidak sedang ingin membahas tentang kondisi kelistrikan yang mungkin sering padam, sejarah Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan segala lika-liku pengadaan barang dan jasa pembangunan serta operasional PLTU atau MOU PT. PLN (Persero) - Pemerintah Indonesia dengan China terkait PLTU Labuan Angin.
Satu hal menarik yang perlu dinikmati menurutku adalah keberadaan PLTU seakan-akan berada di pulau terpencil di tepi benua. Sesuai dengan jenis pembangkit listrik, lebih ideal jika PLTU yang membutuhkan air dalam jumlah banyak baik untuk direbus menjadi uap maupun untuk proses pendinginan, berada dekat dengan sumber air banyak pula. Meski tidak wajib. Makanya PLTU Labuan Angin terkesan dikelilingi laut. Hanya sisi belakang yang dikawal daratan.
Akses menuju lokasi cukup jauh dari pemukiman masyarakat. Dari jalan utama daerah tepatnya pada gapura terdepan PLTU berjarak lebih dari 10 Km. Sepanjang jalan hanya ada hutan khas pesisir. Terdapat bakau maupun nypa. Pemandangan lain menyisir tepian bukit. Tidak ada lalu lintas lain selain para pekerja PLTU, beberapa masyarakat yang mungkin memiliki kebun. Selebihnya hanya orang yang sengaja jalan-jalan. Bisa dikatakan jalannya cukup tenang. Disitulah sensasinya.
Objek utama sebelum mencapai PLTU tentunya keberadaan jembatan besar yang seolah-olah berada di atas selat kecil yang menghubungkan dua pulau. Keadaannya tenang. Di atas jembatan maupun di bagian bawah. Airnya bersih karena langsung bertemu dengan laut. Menikmati senja maupun memulai hari, bisa menjadi alternatif menenangkan hati.
Koordinat Lokasi : 1o 45' 13'' N, 98o 42' 53 E
0 komentar:
Posting Komentar