Panjat Pinang, 17 Agustus-an

Kamis, November 06, 2014 | , , ,

Indonesia memang selalu kaya akan adat istiadat, budaya, tradisi, permainan tradisional dan berbagai pesona lain yang tidak ada di negara lain. Kali ini kita sedikit memberi perhatian pada permainan panjat pinang.

Siapa yang tidak tahu panjat pinang. Salah satu permainan sekaligus olahraga yang lekat dengan perayaan 17 Agustus atau hari kemerdekaan republik tercinta. Panjat pinang, jika tubuh seperti perangkat smartphone dengan sistem baterai cas, aku berpendapat bahwa butuh dua kali cas baterai untuk memenuhi kebutuhan energi khusus untuk tertawa saja sepanjang menyaksikan peserta beraksi menaklukkan si batang pinang nan licin. Bagiku, permainan ini benar-benar menghibur dan mengganggu stabilitas otot pipi serta perut karena kebanyakan tertawa.





Pada perhelatan panjat pinang kali ini, monggo dinikmati istimewanya aksi yang diadakan di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tepatnya pada 17 Agustus 2013.

Masing-masing daerah pasti memiliki persamaan dan perbedaan dalam setting panjat pinang. Bagiku, ini salah satu yang paling istimewa. Dilakukan di laut walau hanya pada kedalaman satu meter. Desa Hajoran menjadi satu tempat paling ideal dan memenuhi syarat pelaksanaan panjat pinang di air karena kedalaman airnya cocok, jarak ke darat sekitar 30-an meter, juga letaknya yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Sehingga masyarakat yang melintas dapat langsung menyaksikan.

Gambar di atas menjadi sepasang pohon pinang yang akan ditaklukkan. You see that. Tidak terlalu besar jika dilihat dari nominal hadiahnya. Namun, kesannya bisa sangat luar biasa.
















Eh, tidak bermaksud menampilkan dan mempertontonkan sesuatu yang terkesan pornoaksi atau pornografi ya. Please forgive me. ^_^

Beginilah sebagian kecil aksi yang dilakukan peserta. Banyak ekspresi, banyak tawa, banyak teriakan, mungkin banyak kesakitan. Sementara penonton hanya bisa tertawa dan tertawa. Sesekali menahan nafas lalu merasa iba juga saat peserta harus meluncur rubuh. Lucu.

Peraturan awal sebenarnya hanya diberikan waktu 15 menit kepada satu tim yang terdiri dari maksimal 8 orang. Sayangnya itu hanya berlaku beberapa putaran saja sekalipun tim lain begitu bernafsu menaklukkan, tak jua mampu. Jam berganti jam, satu tim bergabung dengan tim lainnya. Jika semula hanya dua tim yang bergabung jadi satu, namun akhirnya lebih ekstrim lagi. Semua telah menjadi satu. Tetap tak mampu menggapai puncak. Variasi peserta, mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa. Dengan harapan kombinasi berbagai ukuran ini akan memudahkan ambisi. Ternyata gagal lagi dan lagi.








Mungkin bukan kesengajaan secara langsung. Namun beginilah solusi akhir menaklukkan si batang pinang nan licin. Peserta berkali-kali hampir mencapai hadiah, namun pondasi manusia tidak kuat, rubuh. Entah bentuk kasihan dari si batang pinang, akhirnya dirinya pura-pura menyerah dengan melonggarkan injakannya pada dasar tanah perairan. Silahkan nikmati panen raya ini.

Ekspresi bahagia terpancar saat mereka berhasil memperoleh buah dari usahanya. Itupun harus berbagi dengan peserta lain. Tidak jarang justru hanya jadi tim penggembira karena kala rebutan.















Jika batang pinang pertama rubuh lebih dikarenakan kecelakaan, tidak dengan pinang kedua. Peserta yang mungkin sudah frustasi memang menyengaja menumbangkan batang pinang sebagai strateginya. Mau bagaimana lagi, panitia awalnya juga melarang. Akan tetapi, lama tidak terselesaikan, kasihan juga para peserta. Finally, monggo segala cara.

Overall, aku sangat menikmati sekitar 2-3 jam menyaksikan pertunjukan gratis dan menyenangkan ini. Begitu pula pengunjung lain. Sangat menghibur sekalipun matahari sedikit menyengat sejak menjelang siang hingga condong ke barat. Selain objek yang istimewa, suasana pantainya juga memberi tambahan amunisi keindahan. Tidak kalah indah, jika posisi matahari tepat sesuai musimnya akan terlihat jelas sang surya tenggelam di laut ufuk barat sana tanpa terhalang pulau atau bukit. So, meskipun hadiah tidak seberapa, harga kesenangan dan keseruannya lebih dari angka.

Tidak semua tempat memiliki gaya seperti ini. Jadi, tidak salah jika 17 Agustus berikutnya layak kesini lagi. Panjat pinang dalam air ini sudah menjadi rutinitas tahunan di daerah ini. Perfecto.

0 komentar:

Posting Komentar